Pilihan hidup (Menyerah / Bertahan)

January 4, 2025meaning-of-life, life-journey

Setiap dari kita memiliki sikap dan kepribadian, pilihan-pilihan yang kita ambil menentukan siapa kita sekarang.

Aku selalu membayangkan bahwa dunia itu luas, aku bebas kemanapun, merasakan apa yang tidak pernah aku bayangkan, menikmati luasnya dunia. Namun di umurku yang awal 20an ini aku masih saja dirumah, aku bekerja dari rumah, aku tidak ada pengalaman eksplorasi seperti dunia yang aku bayangkan, aku ingin merasakan percikan air niagara, gemulainya aurora, sibuknya kota shibuya, liberty amerika, dan indahnya swiss.

Sampai saat ini aku masih mempercayai manusia bisa menjadi apa aja yang mereka inginkan, bukan omong kosong, hal realistisnya seberapa tekun manusia itu untuk mencapainya.

Aku seorang anak pns daerah dimana tidak ada satupun usaha yang diwariskan, aku mendapat pekerjaan remote saat ini pun karena tiap hari selalu belajar ngoding selama lebih setahun. Lantas kembali ke topik dunia yang luas, apakah aku mampu merasakan luasnya dunia dan setidaknya memiliki pengalaman sekali seumur hidup untuk merasakan itu? aku pernah berpikir apa menyerah itu gapapa (menyerah terhadap impian setidaknya merasakan sekali), namun dengan kesadaran penuh aku menolak dan berkata, “aku akan bisa mencapainya, tapi pelan-pelan gapapa, bukan berarti terlalu santai dan terkesan melupakannya”. Seperti kata Paulo Coelho di bukunya The Alchemist “Harta karun itu yang membawamu sampai kesini, meskipun tidak tahu pasti apakah harta karun itu benar-benar ada setidaknya kamu meyakininya”, dan pada akhirnya pengalaman selama diperjalanan itu lah hal yang sangat berharga. Mungkin filosofi dari Buku The Alchemist cocok untuk menemani perjalananku dalam bereksplorasi, berproses menjelajahi luasnya dunia.